Tuesday, October 19, 2010

balada kampret




Yak, kembali ke jalur yang salah, mengenai kesibukan saya dengan "teori" T=f(P) yang menyinggung nilai fungsional Tuhan (T) dan Pikiran (P). Masih adanya kesenangan dalam bermain-main dengan hypotheses bahwa munculnya ide Tuhan adalah 'depend on' Pikiran..

lalu apa...??

sebuah "teori" yang masih bisa dipelintir dengan semacem model dinamik, contohnya 'what if..?' atau lain-lainnya.

Apalagi rasa, ya...rasa, ketika mereka semua berbicara mengenai rasa disertai kehendak di dalamnya, rasa penuh dengan harapan dan mimpi, sangat indah, mengawang-ngawang dan penuh daya khayal...mungkin disana seninya rasa, dari khayal bisa menimbulkan imaji-imaji untuk membangun teori secara abstraksi terdahulu...

Rasa dan Logika, Cinta dan Matematika...apalagi???
Aneh memang, kenapa perlu menyebut daerah spiritual terlebih dahulu baru jasmani, seakan memang segala bentuk fisik di dunia nyata ini timbul dari wilayah rasa..dan bagaimana dengan rasa itu sendiri?dari mana munculnya?, bagian yang tidak dapat disentuh...paling banter dirasakan balik...

ah teuing lah,isuk deui weh...