Thursday, January 16, 2014

lainhalnya


Tujuh bulan saudara-saudara, akhirnya saya kembali bersama transmisi pikiran yang melambai di dalam remangnya kamar ini. Kini kembali dengan tampilan baru dan pikiran baru, lebih stress, lebih akut, lebih bingung, dan dilebih-lebihkan. Mengapa? Karena sepanjang saya absen memposting tulisan di kamar ini, saya berusaha untuk menipu diri saya sendiri dengan memanipulasi diri di kamar yang sama bersama lembaran yang lain. Lembaran palsu, lembaran klise, atas nama eksistensi berlebih, menistakan kejujuran dalam diri. Ini lembaran yang asli, saya yang asli, saya yang lahir dan berkembang sebagai seorang Tuhan, hasil dari manipulasi kelamin, distraksi, dan etika publik yang terbatas. Kembali mencipta formulasi ayat untuk dikonsumsi, bukan dinikmati, dipeluk, apalagi disetubuhi. Beruntungnya saya bukan agama, apalagi agama impor seperti enam agama lainnya, akan di ekspor pun tidak, faham juga bukan, lantas apa? Ini adalah sebuah ide, sebuah konsep bernama "Lainhalnya".