Saturday, January 18, 2014

naluri


Kenapa menulis nama naluri? Mulanya mengobservasi sejumlah stock foto lama, dan saya langsung tertarik dengan yang satu ini. Kenapa? Entahlah. Ah hidup saya kebanyakan entahlah, nampak berusaha untuk lari dari nafsu kritik. Foto ini seolah menjadi refleksi dari cara berpikir dan juga cara hidup (yang mungkin akan menentukan cara mati). Melihat foto seekor anjing mengejar unggas mati yang diikatkan pada rantai dan dijadikan mainan oleh tuannya. Si anjing dengan aktifnya mengejar dan mencabik-cabik bangkai unggas itu. Tujuannya untuk dimakan juga tidak, hanya saja dengan mencium wangi daging busuk dari kejauhan membawa si anjing girang tak karuan. Begitulah si naluri ini, sebuah respon alamiah yang tercipta secara turun-temurun dan berkembang sesuai perilaku lingkungannya. Liar nan eksotis. Sudah itu saja. Terima kasih.