Tuesday, March 23, 2010

pedoman ekses pembicaraan tanpa ujung tanduk




Saya tidak tahu harus memberi judul apa pada tulisan pertama ini. Ini hanya sebuah tulisan yang saya buat tanpa saya rencanakan isinya. Saya akan berbicara ngalor-ngidul sambil minum kopi dan tidak akan menghiraukan apakah kalian mengerti atau tidak, hey para konsumen.

Saya akan berbicara sesuka hati saya dan selama saya berbicara sesuka hati saya, saya akan mengajak diri saya sendiri untuk berluntang lantung di atas bukit menoreh. Untuk itu bagi mereka manusia yang tidak suka tidak apa, saya lebih suka untuk tidak menghasut dan memaksakan kehendak mereka untuk tidak suka apalagi berekstrimisme secara blah bleh bloh.

Untuk itu, dengan banyaknya blah bleh bloh, semua hal akan tersampaikan dengan maksud yang sempit dan luapan emosi sehingga logika dikesampingkan, kemudian otot akan masuk sebagai logika aweu-aweu.

Saya pun tidak mengerti apa yang saya perbincangkan disini, untuk itu, tidak salahnya ketika saya menulis kopi di pagi hari sangatlah penting untuk masuk sebagai kategori penenang pikiran, agar tulisan di blog ini tidak berakhir dengan kebosanan absolut.